Jumat, 02 Oktober 2015

Cara bercocok tanam...

Senang sekali rasanya jika kita bisa makan buah dan sayuran segar hasil pertanian apalagi hasil panen sendiri, tapi bagaimana cara kita bisa mendapatkannya ?
Untuk mendapatkannya maka perlu bertanam dulu, ada beberapa tahapan pekerjaan yang perlu dilakukan yaitu :
1.  Persemaian.  Persemaian dimaksudkan untuk menyiapkan bibit yang akan ditanam di luasan tertentu, sehingga memudahkan perawatannya.  Dalam persemaian ini yang perlu diperhatikan adalah pemilihan bibit unggul supaya mendapatkan pertumbuhan tanaman dan hasil panen yang memuaskan.  Di persemaian juga perlu dilakukan pemupukan, pengairan dan pengendalian hama & penyakit supaya bibit cepat besar.
                                                          gb. 1. persemaian padi
2.  Pengolahan tanah.  Pengolahan tanah dimaksudkan untuk menyiapkan lahan siap tanam, dengan pengolahan tanah menjadikan tanah gembur, air mudah meresap dan akar mudah menembus tanah.  Saat pengolahan tanah bisa ditambahkan pupuk kandang dan pupuk dasar, untuk menambah unsur hara di dalam tanah.  Cara pengolahan tanah meliputi pengolahan tanah maksimal (maximum tillage), biasanya dengan pembajakan tanah dengan traktor, pengolahan tanah minimal (minimum tillage), biasanya cukup menggunakan cangkul untuk membalik lapisan permukaan atas tanah, dan tanpa pengolahan tanah (zero tillage).

3.  Penanaman.  Penanaman tanaman budidaya perlu memperhatikan jarak tanam, agar supaya tanaman mempunyai ruang untuk cahaya, udara dan akar tidak berebut nutrisi di dalam tanah.  Perlu memperhatikan juga arah barisan tanaman sehigga tidak menghadang arah angin berhembus dan tanaman tidak saling menaungi, karena tanaman juga memerlukan cahaya matahari.  Dari jarak tanam yang sudah ditentukan maka kebutuhan bibit per luasan lahan bisa diketahui.
                    gb. 2. tanaman padi umur 1 hari (dekat) dan tanaman padi umur 10 hari (jauh)
4.  Pengairan.  Air diperlukan tanaman untuk membantu masuknya unsur hara ke dalam jaringan tanaman, baik melalui akar dan daun, dan proses metabolisme di dalamnya.  Oleh karena itu pengairan perlu diatur agar bisa merata ke setiap tanaman, mengaturnya melalui pembuatan parit-parit kecil atau memasang pipa-pipa & sprinkle.

5.  Pemupukan.  Pemupukan dimaksudkan memperkaya nutrisi di dalam tanah untuk dimanfaatkan dalam pertumbuhan tanaman .  Dalam pemupukan perlu memperhatikan tepat kebutuhan nutrisi  tanaman, tanaman muda relatif lebih banyak membutuhkan pupuk nitrogen, sedangkan tanaman dewasa (berbuah) membutuhkan pupuk lengkap (nitrogen, phospat, kalium), tepat tempatnya dimaksudkan jangan sampai pupuk yang diberikan terlalu dekat batang karena bisa merusaknya atau terlalu jauh dari tanaman sehingga tidak bisa dimanfaatkan tanaman, tepat takarannya dimaksudkan jangan sampai terlalu banyak pupuk karena bisa merusak jaringan akar tanaman.  Selain di tanah, pemupukan bisa diberikan lewat daun (pupuk daun) dengan menyemprotkannya pada semua tajuk tanaman sesuai takaran.

6.  Pengendalian hama & penyakit.  Hama & penyakit tanaman perlu dikendalikan agar tidak mengganggu pertumbuhan.  Untuk mengendalikan hama & penyakit tanaman harus mengetahui betul jenis hama & penyakit yang akan ditanggulangi supaya tepat sasaran.  Cara pengendaliannya bisa menggunakan pestisida, ada beberapa macam pestisida antara lain fungisida untuk mengendalikan penyakit oleh jamur, insektisida untuk mengendalikan hama/insecta, bakterisida untuk mengendalikan bakteri, nematisida untuk mengendalikan nematoda, herbisida untuk mengendalikan tanaman pengganggu (gulma) dan lain-lain.  Mengatur jarak tanam dan arah baris tanaman dimaksudkan agar tanaman cukup mendapatkan udara bebas dan cahaya sehingga tidak terlalu lembab di sekitar tanaman, kelembaban tinggi memungkinkan jamur untuk tumbuh subur. Pergantian tanaman budidaya agar supaya memutus rantai kehidupan hama & penyakit tanaman inangnya, dengan mengganti tanaman budidaya maka hama & penyakitnya akan mati juga.

7.  Panen & pasca panen.  Saat panen ditentukan oleh tingkat kemasakan produknya, karena akan mempengaruhi kualitasnya.  Biasanya panen buah pada saat buah sudah masak dan panen sayur pada saat masih muda, jangan terbalik.  Setelah panen harus berhati-hati dalam penanganannya, jangan sampai rusak karena mempengaruhi kualitas produk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar