Agar bisa memahami pertanian maka perlu mempelajarinya, di fakultas pertanianlah tempatnya. Ada beberapa bidang ilmu yang bisa dipelajari di dalamnya meliputi ilmu tanah, ilmu budidaya tanaman, ilmu hama & penyakit tanaman, dan sosial ekonomi pertanian.
Ilmu tanah diperlukan untuk mengetahui kondisi tanah sebagai tempat tumbuh tanaman dimana tanah yang baik maka tanaman yang tumbuh di atasnya menjadi baik pula, demikian sebaliknya. Tanah yang baik bisa dilihat dari sifat fisika tanahnya, sifat kimia tanahnya, sifat biologi tanahnya dari jenis tanah yang ada.
Dari sifat fisika tanah maka bisa mengetahui pori-pori tanah, kadar air tanah, tekstur tanah (kandungan pasir, liat, debu), dan lain-lainnya. Sifat kimia tanah memberi informasi tentang kesuburan tanah antara lain nilai keasaman tanah, unsur hara dalam tanah, kapasitas tukar kation (KTK) tanah, dan lain-lainnya. Sifat biologi tanah biasanya berhubungan dengan mikroorganisme yang hidup dalam tanah, karena mikroorganisme mempunyai kemampuan untuk merombak bahan organik yang ada di tanah sehingga bisa bermanfaat bagi tanaman, misalnya humus. Jenis tanah memberi informasi tentang aneka macam tanah dari faktor-faktor pembentuk tanah seperti bahan induk pembentuk tanah, vegetasi yang tumbuh di atasnya, iklim dan lama waktu terbentuknya, selain itu bisa dilihat dari profil tanah yang menampilkan lapisan-lapisan tanah berdasarkan kedalamannya.
Ilmu budidaya tanaman mempelajari tentang dasar-dasar agronomi, mulai dari cara pengolahan tanah, pemilihan bibit, cara bertanam, cara pengendalian hama & penyakit, pengairan, panen dan pasca panen; klimatologi, mempelajari macam-macam iklim di daerah-daerah tertentu dan jenis-jenis tanaman yang sesuai; pemuliaan tanaman, mempelajari tentang sistem penurunan sifat genetika dari induknya; benih, mempelajari tentang kualitas benih; bioteknologi, mempelajari tentang rekayasa pada tanaman; ekologi, fisiologi dan lain-lainnya.
Ilmu hama & penyakit mempelajari tentang macam-macam hama pengganggu tanaman dengan kerusakan yang ditimbulkannya, seperti kerusakan mekanik, fisiologi tanaman dan macam-macam penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, virus. Pengendalian hama & penyakit tanaman berdasarkan ambang batas kerusakannya. Pengenalan pestisida (insektisida, fungisida, bakterisida, dll) dan penerapannya.
Ilmu sosial & ekonomi pertanian mempelajari tentang sosiologi di pedesaan, usaha tani, ekonomi pertanian, kelembagaan/organisasi, dan lain-lain.
Selain tersebut di atas masih ada lagi lho ilmu penunjangnya seperti matematika dasar, fisika dasar, kimia dasar, biologi dasar, statistika, dan lain-lainnya...
Jadi, bagi para sarjana pertanian, mestinya sudah "kebak" ilmunya...dan tidak perlu kuatir menghadapi masa depan...dan berdoa juga mestinya.
Hanya saja sejak tahun 2008/2009 ilmu-ilmu yang tersebut di atas (yang ada di jurusan tanah, budidaya pertanian, hama & penyakit) terlebur menjadi satu dalam jurusan agroteknologi dan ilmu sosial & ekonomi pertanian menjadi jurusan agribisnis.
Ilmu budidaya tanaman mempelajari tentang dasar-dasar agronomi, mulai dari cara pengolahan tanah, pemilihan bibit, cara bertanam, cara pengendalian hama & penyakit, pengairan, panen dan pasca panen; klimatologi, mempelajari macam-macam iklim di daerah-daerah tertentu dan jenis-jenis tanaman yang sesuai; pemuliaan tanaman, mempelajari tentang sistem penurunan sifat genetika dari induknya; benih, mempelajari tentang kualitas benih; bioteknologi, mempelajari tentang rekayasa pada tanaman; ekologi, fisiologi dan lain-lainnya.
Ilmu hama & penyakit mempelajari tentang macam-macam hama pengganggu tanaman dengan kerusakan yang ditimbulkannya, seperti kerusakan mekanik, fisiologi tanaman dan macam-macam penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, virus. Pengendalian hama & penyakit tanaman berdasarkan ambang batas kerusakannya. Pengenalan pestisida (insektisida, fungisida, bakterisida, dll) dan penerapannya.
Ilmu sosial & ekonomi pertanian mempelajari tentang sosiologi di pedesaan, usaha tani, ekonomi pertanian, kelembagaan/organisasi, dan lain-lain.
Selain tersebut di atas masih ada lagi lho ilmu penunjangnya seperti matematika dasar, fisika dasar, kimia dasar, biologi dasar, statistika, dan lain-lainnya...
Jadi, bagi para sarjana pertanian, mestinya sudah "kebak" ilmunya...dan tidak perlu kuatir menghadapi masa depan...dan berdoa juga mestinya.
Hanya saja sejak tahun 2008/2009 ilmu-ilmu yang tersebut di atas (yang ada di jurusan tanah, budidaya pertanian, hama & penyakit) terlebur menjadi satu dalam jurusan agroteknologi dan ilmu sosial & ekonomi pertanian menjadi jurusan agribisnis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar